23.2 C
Magelang
Sunday, 10 December 2023

Belum Terapkan Pembelian Gas Melon dengan KTP

RADARMAGELANG.ID Magelang – Penerapan pembelian gas LPG menggunakan KTP masih belum berlaku di Kota Magelang. Pangkalan di Kota Magelang mengaku belum menerima informasi resmi dan arahan dari Pertamina.

Admin agen gas Pusat Koperasi Konsumen Kota Magelang, Risna Adiarsa menjelaskan, kemungkinan sistem pembelian akan menggunakan aplikasi My Pertamina. Agar pengawasan lebih mudah, karena banyak pangkalan yang jualnya ke pengecer sehingga harganya menjadi tinggi.

Ia menyampaikan, di Magelang terdapat tiga agen gas. Yaitu Pusat Koperasi Konsumen, Fatima Utama dan Mitra Migas Sejati. Risna mengatakan, kebijakan tersebut masih bertahap dan baru pemerataan ke pangkalan. Nantinya, minimal dalam satu RW terdapat satu outlet. Pangkalan akan dibuat lebih banyak agar mudah dijangkau masyarakat dan harganya sesuai HET.

“Tapi kalau udah ke pengecer ketiga atau keempat, harganya sampai RP 20 ribu lebih. Harga dari sini ke pangkalan hanya Rp 14.250, kalau pangkalan ke konsumen Rp 15.500. Tapi kalau sudah masuk ke pengecer pasti jualnya lebih. Makanya pemerintah mendorong pengecer semakin dikurangi. Ke depan tidak ada pengecer dan sasaran langsung ke konsumen,” jelasnya.

Risna menjelaskan, sasaran dari kebijakan ini, yaitu gas dari pangkalan langsung ke konsumen. Hal yang sama juga diungkapkan Nailatun Nisrina, admin Mitra Migas Sejati. Ia mengatakan, sampai sekarang hanya pemberitahuan jika pangkalan harus mengutamakan penyebaran gas ke penerima akhir atau konsumen.

Sebelumnya sempat beredar kabar pada 2023 pemerintah yang akan membatasi penjualan gas elpiji 3 kilogram. Penjualanan dilakukan hanya melalui pengecer atau agen penyalur resmi yang terdaftar di PT Pertamina (Persero). Selain itu, untuk pembelian gas melon juga menggunakan KTP agar tepat sasaran. (mg9/mg10/rfk/lis)

RADARMAGELANG.ID Magelang – Penerapan pembelian gas LPG menggunakan KTP masih belum berlaku di Kota Magelang. Pangkalan di Kota Magelang mengaku belum menerima informasi resmi dan arahan dari Pertamina.

Admin agen gas Pusat Koperasi Konsumen Kota Magelang, Risna Adiarsa menjelaskan, kemungkinan sistem pembelian akan menggunakan aplikasi My Pertamina. Agar pengawasan lebih mudah, karena banyak pangkalan yang jualnya ke pengecer sehingga harganya menjadi tinggi.

Ia menyampaikan, di Magelang terdapat tiga agen gas. Yaitu Pusat Koperasi Konsumen, Fatima Utama dan Mitra Migas Sejati. Risna mengatakan, kebijakan tersebut masih bertahap dan baru pemerataan ke pangkalan. Nantinya, minimal dalam satu RW terdapat satu outlet. Pangkalan akan dibuat lebih banyak agar mudah dijangkau masyarakat dan harganya sesuai HET.

“Tapi kalau udah ke pengecer ketiga atau keempat, harganya sampai RP 20 ribu lebih. Harga dari sini ke pangkalan hanya Rp 14.250, kalau pangkalan ke konsumen Rp 15.500. Tapi kalau sudah masuk ke pengecer pasti jualnya lebih. Makanya pemerintah mendorong pengecer semakin dikurangi. Ke depan tidak ada pengecer dan sasaran langsung ke konsumen,” jelasnya.

Risna menjelaskan, sasaran dari kebijakan ini, yaitu gas dari pangkalan langsung ke konsumen. Hal yang sama juga diungkapkan Nailatun Nisrina, admin Mitra Migas Sejati. Ia mengatakan, sampai sekarang hanya pemberitahuan jika pangkalan harus mengutamakan penyebaran gas ke penerima akhir atau konsumen.

Sebelumnya sempat beredar kabar pada 2023 pemerintah yang akan membatasi penjualan gas elpiji 3 kilogram. Penjualanan dilakukan hanya melalui pengecer atau agen penyalur resmi yang terdaftar di PT Pertamina (Persero). Selain itu, untuk pembelian gas melon juga menggunakan KTP agar tepat sasaran. (mg9/mg10/rfk/lis)

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks