21.1 C
Magelang
Tuesday, 12 December 2023

Masyarakat Harus Menjadi Pelaku dan Investor

RADARMAGELANG.COM, Mungkid – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) Kabupaten Magelang menekankan kemandirian pengelolaan potensi desa tanpa melibatkan investor luar. Meski perkembangannya tidak instan, namun nasib jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat sekitar terjamin.

“Pengembangan wisata dan potensi desa saya kira banyak kasus di tempat lain banyak masuk investor,” kata Sekretaris Dispermades Kabupaten Magelang Agung Purwadi beberapa waktu lalu saat monitoring pengembangan potensi wisata alam Terasering Sitegong, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran.

Menurutnya apapun potensi desa berupa pengembangan wisata atau pertanian dikembangkan mandiri oleh masyarakat sekitar. Terutama desa yang mempunyai sumber daya dan belum diintervensi investor luar. “Idealnya masyarakatlah yang menjadi investor dan punya saham. Sehingga seluruh manfaatnya akan kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Dia juga mengapresiasi desa-desa di Kabupaten Magelang yang mengembangkan potensi dengan memberdayakan masyarakat sekitar. Sebab, kemanfaatannya bagi desa lebih besar ketimbang melibatkan investor luar.

Sementara, lanjutnya, pengembangan potensi lokal desa juga harus mempertimbangkan aspek kebudayaan. Yakni tidak melupakan sejarah dan tradisi luhur desa. Menurutnya sinergi wisata tidak harus berdiri sendiri namun bisa diintegrasikan dengan budaya lokal.

Sekretaris Desa Sukomakmur Juwahir mengungkapkan, sejak awal pihaknya teguh menjadikan kearifan lokal sebagai tujuannya. Meskipun perkembangan wisata maju hingga sukses namun potensi pertanian tetap menjadi sumber utama. “Karena di sini 99 persen petani. Bagi kami petani adalah seni, keindahan, dan kehidupan,” pungkasnya.(mia/mg12/lis)

 

RADARMAGELANG.COM, Mungkid – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) Kabupaten Magelang menekankan kemandirian pengelolaan potensi desa tanpa melibatkan investor luar. Meski perkembangannya tidak instan, namun nasib jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat sekitar terjamin.

“Pengembangan wisata dan potensi desa saya kira banyak kasus di tempat lain banyak masuk investor,” kata Sekretaris Dispermades Kabupaten Magelang Agung Purwadi beberapa waktu lalu saat monitoring pengembangan potensi wisata alam Terasering Sitegong, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran.

Menurutnya apapun potensi desa berupa pengembangan wisata atau pertanian dikembangkan mandiri oleh masyarakat sekitar. Terutama desa yang mempunyai sumber daya dan belum diintervensi investor luar. “Idealnya masyarakatlah yang menjadi investor dan punya saham. Sehingga seluruh manfaatnya akan kembali ke masyarakat,” ujarnya.

Dia juga mengapresiasi desa-desa di Kabupaten Magelang yang mengembangkan potensi dengan memberdayakan masyarakat sekitar. Sebab, kemanfaatannya bagi desa lebih besar ketimbang melibatkan investor luar.

Sementara, lanjutnya, pengembangan potensi lokal desa juga harus mempertimbangkan aspek kebudayaan. Yakni tidak melupakan sejarah dan tradisi luhur desa. Menurutnya sinergi wisata tidak harus berdiri sendiri namun bisa diintegrasikan dengan budaya lokal.

Sekretaris Desa Sukomakmur Juwahir mengungkapkan, sejak awal pihaknya teguh menjadikan kearifan lokal sebagai tujuannya. Meskipun perkembangan wisata maju hingga sukses namun potensi pertanian tetap menjadi sumber utama. “Karena di sini 99 persen petani. Bagi kami petani adalah seni, keindahan, dan kehidupan,” pungkasnya.(mia/mg12/lis)

 

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks