26 C
Magelang
Thursday, 30 November 2023

Sambut para Dewa dalam Kondisi Rupang Bersih

RADARMAGELNG.ID, Mungkid -Gerimis mengiringi kegiatan pembersihan patung dewa-dewi (Kim Sin) di kelenteng Hok An Kiong Balerejo, Muntilan. Pembersihan dilakukan untuk menyambut para dewa supaya ketika turun dan masuk ke badan dalam kondisi bersih.

Satu per satu patung dewa-dewi di altar diturunkan. Dipindah ke meja merah berukuran satu meter persegi di halaman tengah. Lalu dibersihkan menggunakan kuas dan cairan khusus tanpa memakai air. Sebelum membersihkan terlebih dahulu memberikan salam dengan menyatukan telapak tangan.

Ketua TITD Hok An Kiong Budi Raharjo tradisi menjelang Imlek tersebut merupakan bentuk niat dan pengharapan yang sangat baik. Tujuannya untuk meraih keberkahan, kesehatan, dan dijauhkan dari musibah apapun bentuknya. Sehari sebelumnya juga telah dilakukan sembahyang.

“Roh para dewa sedang naik ke kahyangan membuat laporan satu tahun. Jadi kita bersihkan supaya tidak kena sesuatu yang jelek,” katanya kepada RADARMAGELANG.COM di sela pembersihan, Senin (16/1/2023).

Setiap bulan 12 pada tanggal 24 Imlek, rupang atau patung menjadi kosong kala para dewa pergi ke kahyangan. Lalu digunakan untuk persiapan menyambut dewa turun  sehingga ketika kembali ke badan satu per satu dalam kondisi bersih. “Sang An itu peristiwa dewa naik ke kahyangan membuat laporan satu tahun perbuatan manusia. Di sini ada 63 dewa,” ujarnya.

Menurutnya, perayaan Imlek tahun ini spesial lantaran sejak pandemi sempat vakum. Diperkirakan akan ada 200 orang yang ikut serta dalam perayaan Imlek. Bahkan juga hadir dari kota-kota besar dan luar pulau seperti Jakarta, Palembang, Bali, Lampung. “Banyak yang merasakan ketika beribadah di sini kesakralannya kuat,” tandasnya. (mg12/mia/lis)

 

RADARMAGELNG.ID, Mungkid -Gerimis mengiringi kegiatan pembersihan patung dewa-dewi (Kim Sin) di kelenteng Hok An Kiong Balerejo, Muntilan. Pembersihan dilakukan untuk menyambut para dewa supaya ketika turun dan masuk ke badan dalam kondisi bersih.

Satu per satu patung dewa-dewi di altar diturunkan. Dipindah ke meja merah berukuran satu meter persegi di halaman tengah. Lalu dibersihkan menggunakan kuas dan cairan khusus tanpa memakai air. Sebelum membersihkan terlebih dahulu memberikan salam dengan menyatukan telapak tangan.

Ketua TITD Hok An Kiong Budi Raharjo tradisi menjelang Imlek tersebut merupakan bentuk niat dan pengharapan yang sangat baik. Tujuannya untuk meraih keberkahan, kesehatan, dan dijauhkan dari musibah apapun bentuknya. Sehari sebelumnya juga telah dilakukan sembahyang.

“Roh para dewa sedang naik ke kahyangan membuat laporan satu tahun. Jadi kita bersihkan supaya tidak kena sesuatu yang jelek,” katanya kepada RADARMAGELANG.COM di sela pembersihan, Senin (16/1/2023).

Setiap bulan 12 pada tanggal 24 Imlek, rupang atau patung menjadi kosong kala para dewa pergi ke kahyangan. Lalu digunakan untuk persiapan menyambut dewa turun  sehingga ketika kembali ke badan satu per satu dalam kondisi bersih. “Sang An itu peristiwa dewa naik ke kahyangan membuat laporan satu tahun perbuatan manusia. Di sini ada 63 dewa,” ujarnya.

Menurutnya, perayaan Imlek tahun ini spesial lantaran sejak pandemi sempat vakum. Diperkirakan akan ada 200 orang yang ikut serta dalam perayaan Imlek. Bahkan juga hadir dari kota-kota besar dan luar pulau seperti Jakarta, Palembang, Bali, Lampung. “Banyak yang merasakan ketika beribadah di sini kesakralannya kuat,” tandasnya. (mg12/mia/lis)

 

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks