23.4 C
Magelang
Friday, 8 December 2023

Branding Negeri Sayur Digelontor Rp 1 Miliar

RADARMAGELANG.COM, Mungkid- Kabupaten Magelang tidak pernah kehabisan akal memanfaatkan potensi desa. Terbaru branding Negeri Sayur di Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran menjadi wisata primadona. Daerah di lereng Gunung Sumbing itu mengintegrasikan pertanian dan pariwisata. Pembangunan pun menarik perhatian pemerintah pusat, provinsi, hingga, daerah dengan total dana sekitar Rp 1 miliar.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) Kabupaten Magelang Agung Purwadi memandang potensi Desa Sukomakmur luar biasa. Apalagi pemilihan tagline Negeri Sayur merupakan langkah cerdas. Pasalnya di Kabupaten Magelang  belum ada desa yang memiliki tagline seperti itu.

“Di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan ada Negeri Kahyangan. Sementara di sini ada Negeri Sayur,” katanya kepada RADARMAGELANG.COM di Wisata Nampan Sukomakmur Terasering Sitegong, Jumat (13/1).

Sejak 2020, kata dia, pembangunan infrastruktur pertanian dan pengembangan wisata secara masif dilakukan. Di antaranya bantuan Rp 300 juta dari Kementerian Desa (Kemendes) dan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). Juga mendapatkan kucuran dana dari bantuan gubernur Rp 200 juta untuk jalan usaha tani (JUT) dan bantuan keuangan khusus (BKK) dari Pemkab Magelang Rp 300 juta.

“Itu dalam kurun waktu 2020 hingga 2022. Sedangkan 2023 nanti ada bantuan dari gubernur lagi kurang lebih Rp 300 juta,” papar Agung.

Sementara, Sekretaris Desa Sukomakmur, Juhaer mengungkapkan, pengembangan wisata yang terintegrasi dengan pertanian itu dikembangkan dengan menjaga kearifan lokal. Meski masyarakat desa sering dianggap tertinggal, ternyata bisa membuat terobosan. Hingga memikat masyarakat perkotaan untuk datang menikmati kemegahan alam pedesaan dan pertanian. (mg12/mia/lis)

 

RADARMAGELANG.COM, Mungkid- Kabupaten Magelang tidak pernah kehabisan akal memanfaatkan potensi desa. Terbaru branding Negeri Sayur di Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran menjadi wisata primadona. Daerah di lereng Gunung Sumbing itu mengintegrasikan pertanian dan pariwisata. Pembangunan pun menarik perhatian pemerintah pusat, provinsi, hingga, daerah dengan total dana sekitar Rp 1 miliar.

Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) Kabupaten Magelang Agung Purwadi memandang potensi Desa Sukomakmur luar biasa. Apalagi pemilihan tagline Negeri Sayur merupakan langkah cerdas. Pasalnya di Kabupaten Magelang  belum ada desa yang memiliki tagline seperti itu.

“Di Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan ada Negeri Kahyangan. Sementara di sini ada Negeri Sayur,” katanya kepada RADARMAGELANG.COM di Wisata Nampan Sukomakmur Terasering Sitegong, Jumat (13/1).

Sejak 2020, kata dia, pembangunan infrastruktur pertanian dan pengembangan wisata secara masif dilakukan. Di antaranya bantuan Rp 300 juta dari Kementerian Desa (Kemendes) dan Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). Juga mendapatkan kucuran dana dari bantuan gubernur Rp 200 juta untuk jalan usaha tani (JUT) dan bantuan keuangan khusus (BKK) dari Pemkab Magelang Rp 300 juta.

“Itu dalam kurun waktu 2020 hingga 2022. Sedangkan 2023 nanti ada bantuan dari gubernur lagi kurang lebih Rp 300 juta,” papar Agung.

Sementara, Sekretaris Desa Sukomakmur, Juhaer mengungkapkan, pengembangan wisata yang terintegrasi dengan pertanian itu dikembangkan dengan menjaga kearifan lokal. Meski masyarakat desa sering dianggap tertinggal, ternyata bisa membuat terobosan. Hingga memikat masyarakat perkotaan untuk datang menikmati kemegahan alam pedesaan dan pertanian. (mg12/mia/lis)

 

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks