RADARMAGELANG.COM, Mungkid – Sejak bergulirnya tahapan Pemilu 2024 (14/6/2022), 964 upaya pencegahan potensi pelanggaran sudah dilakoni Bawaslu Kabupaten Magelang. Angka tersebut menjadi jumlah pencegahan tertinggi di Provinsi Jawa Tengah.
Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang M Habib Shaleh menegaskan, pihaknya terus meminimalisasi potensi pelanggaran saat pemilu dan Pilkada 2024. Ada tujuh aspek yang direakisasikan dalam bentuk kegiatan. Di antaranya identifikasi kerawanan 48 kegiatan, pendidikan 29 kegiatan, partisipasi masyarakat 69 kegiatan, kerja sama antarlembaga 146 kegiatan, publikasi 87 kegiatan, imbauan 558 kegiatan. “Sementara lainnya ada 27 kegiatan,” katanya Senin (2/1).
Dijelaskan, persiapan pengawasan tahapan Pemilu 2024 sudah merealisasikan 41 agenda. Baik yang menggunakan anggaran maupun kegiatan tidak. Capaian tersebut mengantarkan meraih penghargaan dari Bawaslu Provinsi Jawa Tengah. Yakni Pemenang Terbaik dalam Penyusunan Buku Sejarah Pengawas Pemilu Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. “Inilah adalah hasil panen bersama keluarga Bawaslu Kabupaten Magelang,” tandasnya.
Sementara itu, Kordiv Pencegahan, Partipasi Masyarakat, dan Humas Sumarni Aini Ch menambahkan pencegahan pelanggaran tak lepas dari peran 21 Panwascam. Ke depan akan dilakukan peningkatan sebab tantangan semakin besar. “Butuh keterlibatan semua pihak demi suksesnya pesta demokrasi,” tuturnya.
Disebutkan, skor indek kerawanan pemilu (IKP) Kabupaten Magelang 50,25. Skor ini membuat Kabupaten Magelang masuk lingkaran daerah rawan tinggi. Secara nasional, menduduki ranking 60 daerah rawan se-Indonesia. “Kami akan mengembangkan strategi pengawasan partisipatif untuk meminimalisasi kerawanan pemilu,” pungkas Aini. (mia/lis)