MUNGKID, Radar Magelang.Id – Objek wisata Bukit Rhema sudah bersiap-siap menghadapi penetapan kawasan Borobudur sebagai destinasi super prioritas (DSP). Spot baru berupa tempat makan dan dibuka mulai Selasa (22/3/2022).
Namanya Joglo Naruastu. Letaknya di sisi kanan gedung yang biasa disebut orang sebagai Gereja Ayam itu. Spot baru ini difungsikan sebagai tempat makan rombongan. Berlatar Pegunungan Menoreh, pengunjung berwisata kuliner sembari menikmati pemandangan hijau.
Sementara dari segi sumber daya manusia (SDM), pengelola terbantu dari pelatihan yang difasilitasi pemerintah. Seperti pelatihan pelayanan terhadap pengunjung. Termasuk bagaimana meningkatkan kemampuan bahasa asing.
“Mau tidak mau dengan penetapan kawasan Borobudur sebagai DSP pasti akan banyak wisawatan dari asing,” ucap Bayu, salah satu pengelola Bukit Rhema.
Pihaknya berusaha melihat peluang. Tujuannya untuk memberikan pengalaman lebih saat berwisata di objek wisata yang terletak Desa Karangrejo ini.
“Dengan DSP Borobudur, ke depan kan akan semakin banyak wisatawan masuk kawasan Borobudur, ” ujar Bayu kepada RADARMAGELANG.COM. “Bahasa asing menjadi poin penting,” imbuhnya.
Ihwal kunjungan wisata, pascagelombang Covid-19 varian Delta Bukit Rhema mulai ramai. Saat hari kerja, bisa kunjungan bisa mencapai 100 orang per hari. Sementara weekend, di angka 300 hingga 500 pengunjung per hari.
“Sebelum pandemi, weekend bisa seribuan pengunjung,” kata Bayu.
Pengunjung juga berasal dari berbagai kota. Mulai dari Jakarta, Bandung, hingga Medan. Sementara ini, masih didominasi wisatawan sekitar Magelang, seperti Jogja, Semarang, dan Solo.
Menurut Bayu, hal ini lantaran pandemi mengubah pola wisatawan. Dari yang hobi traveling jauh menjadi berwisata di dekat tempat tinggal. “Mungkin untuk menekan pengeluaran dan risiko,” kata Bayu. (rhy/lis