21.1 C
Magelang
Tuesday, 12 December 2023

Disdik Matangkan Konsep Peminatan Khusus Olahraga

RADARMAGELANG.COM, Magelang—Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Magelang sepakat bergandengan tangan mencari bibit-bibit atlet berprestasi di kalangan anak muda. Penjaringan itu melalui pembinaan minat khusus di sekolah.

Kepala Disdikbud Kota Magelang Imam Baihaqi menyebut, Kurikulum Merdeka sebetulnya memberikan kesempatan luas kepada pihak sekolah untuk menggali potensi-potensi yang dimiliki tiap sekolah sebagai ciri khasnya. Tidak melulu soal akademik. Tapi juga kegiatan nonakademik. Misalnya, melalui kegiatan seni dan olahraga.

“Dihilangkan ujian nasional itu juga dalam rangka mengakomodasi bakat-bakat lain siswa, seperti olahraga,” jelasnya, kemarin.

Atas dasar itu, ke depan Disdikbud dengan KONI akan membentuk pembinaan khusus di sekolah. Jenisnya pun bervariasi. Ia mencontohkan, ada sekolah yang dikonsentrasikan melakukan pembinaan sepakbola. Ada pula yang mengembangkan minat olah raga beladiri, kempo, bola voli, dan lainnya.

“Nantinya anak-anak yang punya prestasi atau bakat di olahraga tertentu, diarahkan untuk mengikuti pembinaan di sekolah tersebut,” jelasnya.

Dengan kata lain, sekolah itu tidak hanya melayani siswanya saja. Tapi juga menerima peserta dari sekolah lain. Menurutnya, cara ini lebih efektif dan efisien, ketimbang tiap sekolah hanya melayani siswanya saja.

“Kita campur saja. Karena biasanya, kompetensi siswa di bidang itu memang nggak banyak, maka dijadikan satu saja, dan dilatih oleh pembimbing yang profesional,” terangnya.

Konsep ini pun sedang dimatangkan. Agar sesuai harapan bersama. Yakni, untuk mencari bibit atlet muda yang mumpuni. Manfaat lain, persatuan para pelajar di Kota Magelang lebih terjaga. Mereka saling mengenal dan berlatih bersama. Memungkinkan para pelajar bertukar pikiran dan pengalaman dengan siswa sekolah lainnya.  “Ini sudah kita bahas dengan KONI, tapi masih harus diselaraskan dengan pihak sekolah. Perlu dipikirkan anggarannya, cara menyampaikan program ini kepada orang tua seperti apa, dan lainnya,” paparnya. (put/aro)

 

 

RADARMAGELANG.COM, Magelang—Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Magelang sepakat bergandengan tangan mencari bibit-bibit atlet berprestasi di kalangan anak muda. Penjaringan itu melalui pembinaan minat khusus di sekolah.

Kepala Disdikbud Kota Magelang Imam Baihaqi menyebut, Kurikulum Merdeka sebetulnya memberikan kesempatan luas kepada pihak sekolah untuk menggali potensi-potensi yang dimiliki tiap sekolah sebagai ciri khasnya. Tidak melulu soal akademik. Tapi juga kegiatan nonakademik. Misalnya, melalui kegiatan seni dan olahraga.

“Dihilangkan ujian nasional itu juga dalam rangka mengakomodasi bakat-bakat lain siswa, seperti olahraga,” jelasnya, kemarin.

Atas dasar itu, ke depan Disdikbud dengan KONI akan membentuk pembinaan khusus di sekolah. Jenisnya pun bervariasi. Ia mencontohkan, ada sekolah yang dikonsentrasikan melakukan pembinaan sepakbola. Ada pula yang mengembangkan minat olah raga beladiri, kempo, bola voli, dan lainnya.

“Nantinya anak-anak yang punya prestasi atau bakat di olahraga tertentu, diarahkan untuk mengikuti pembinaan di sekolah tersebut,” jelasnya.

Dengan kata lain, sekolah itu tidak hanya melayani siswanya saja. Tapi juga menerima peserta dari sekolah lain. Menurutnya, cara ini lebih efektif dan efisien, ketimbang tiap sekolah hanya melayani siswanya saja.

“Kita campur saja. Karena biasanya, kompetensi siswa di bidang itu memang nggak banyak, maka dijadikan satu saja, dan dilatih oleh pembimbing yang profesional,” terangnya.

Konsep ini pun sedang dimatangkan. Agar sesuai harapan bersama. Yakni, untuk mencari bibit atlet muda yang mumpuni. Manfaat lain, persatuan para pelajar di Kota Magelang lebih terjaga. Mereka saling mengenal dan berlatih bersama. Memungkinkan para pelajar bertukar pikiran dan pengalaman dengan siswa sekolah lainnya.  “Ini sudah kita bahas dengan KONI, tapi masih harus diselaraskan dengan pihak sekolah. Perlu dipikirkan anggarannya, cara menyampaikan program ini kepada orang tua seperti apa, dan lainnya,” paparnya. (put/aro)

 

 

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks