RADARMAGELANG.COM, Magelang – Pemkot Magelang melepas 129 jemaah calon haji (calhaj) yang tergabung dalam kloter 22 itu. Secara khusus, Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz titip pesan agar para calhaj melambungkan doa-doa untuk Kota Magelang ketika tiba di Tanah Suci.
“Saya titip doa agar Kota Magelang tentrem, masyarakatnya sejahtera, bahagia, maju, dan sehat,” kata Wali Kota Magelang Dokter Aziz usai melepas rombongan calhaj menuju Asrama Haji Donohudan di Masjid Agung Kota Magelang, Selasa, (30/5).
Ia juga mengingatkan agar calhaj menjaga kesehatan selama di Makkah. Banyak minum air putih guna mencegah terserang penyakit heat stroke. “Di sana kan panas sekali,” ujarnya.
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Magelang Sofia Nur mengakui calhaj dari Kota Magelang didominasi jemaah lanjut usia (lansia). Bahkan ada dua orang calhaj yang berusia 94 tahun, satu perempuan dan laki-laki. Salah satu calhaj tertua itu juga masuk dalam daftar sembilan calhaj difabel, karena harus dibantu kursi roda. Terdiri atas empat laki-laki, lima perempuan.
“Dari kesembilan calhaj yang menggunakan kursi roda itu, paling muda berusia 64 tahun dan paling tua 94 tahun,” tambah Sofia.
Selain itu, salah satu calhaj perempuan masih dirawat di rumah sakit. Calhaj itu mengalami penurunan trombosit. Jika sampai batas waktu pemberangkatan belum juga pulih, pihaknya terpaksa mengganti calhaj tersebut dengan daftar antrean haji yang ada.
Keluarga pengantar, Endah Pratiwi, tidak bisa menyembunyikan rasa harunya ketika melihat kedua orangnya, Sri Partinah dan Suparno, jalan dari teras Masjid Agung Kauman menuju bus rombongan calhaj. Ia terus memanggil-manggil kedua orang tuanya sambil mengabadikan momen itu melalui gawainya. Ia mengaku, kedua orang tuanya berniat menunaikan rukun Islam yang ke-5 secara bersamaan
“Sempat tertunda tiga tahun karena Covid-19, harusnya berangkat tahun 2020. Dan tahun kemarin seharusnya ibu ikut karena usianya belum ada 65 dan bapak sudah mau 70 tahun, kena pembatasan usia. Terus ibu yang mundur supaya bisa berangkat bareng bapak,” ujar warga Kramat Selatan itu. (put/aro)