RADARMAGELANG.COM, Magelang – Masih dalam kemeriahan Hari Jadi ke-1117 Kota Magelang, puluhan anak-anak mengikuti sunatan masal di RSUD Tidar Kota Magelang, Senin (15/5/2023). Selain karena gratis, mereka juga termotivasi mendapat banyak hadiah.
Daffa Maulana Rifai, misalnya. Bocah kelas 2 Sekolah Dasar (SD) itu terlihat sumringah ketika keluar dari ruang tindakan sunat. Ia disambut dua petugas rumah sakit yang memberikan bingkisan perlengkapan salat dan uang saku.
Ia datang ke rumah sakit didampingi ibunya, Woro Utari. Sebelum masuk ke ruang tindakan, ia dan peserta sunatan lainnya diajak nonton film kartun. Selain Daffa, ada juga Alvito Firmansyah yang sempat deg-degan ketika akan disunat. Ia tidak menyangka, sunat tidak seseram yang dibayangkan. Sementara itu, sekretaris panitia acara, dr Susini Rangkai Sari, Sp.KJ, mengatakan, pihaknya menyediakan 50 kuota sunatan massal. Namun hanya berhasil menjaring 36 peserta. Karena pelaksanaan kegiatan masih di hari efektif sekolah. Berbeda dengan kuota operasi katarak gratis, justru diminati banyak masyarakat. Dari 10 kuota yang disediakan, pendaftarnya mencapai 217 orang di hari pertama pembukaan. Setelah diskrining, sebanyak 12 orang terindikasi perlu segera mendapatkan tindakan operasi dan memenuhi persyaratan.
“Kuotanya menjadi lebih dari target awal,” jelas Susi yang juga Kabid Pelayanan Medis (Yanmed) RSUD Tidar Kota Magelang itu.
Menurutnya, peserta operasi katarak gratis ini ditujukan bagi warga Kota Magelang dan Kabupaten Magelang yang tidak memiliki BPJS Kesehatan. Namun karena sebagian warga Kota Magelang sudah terdaftar sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), maka peserta operasi katarak paling banyak diisi warga Kabupaten Magelang. (put/lis)
RADARMAGELANG.COM, Magelang – Masih dalam kemeriahan Hari Jadi ke-1117 Kota Magelang, puluhan anak-anak mengikuti sunatan masal di RSUD Tidar Kota Magelang, Senin (15/5/2023). Selain karena gratis, mereka juga termotivasi mendapat banyak hadiah.
Daffa Maulana Rifai, misalnya. Bocah kelas 2 Sekolah Dasar (SD) itu terlihat sumringah ketika keluar dari ruang tindakan sunat. Ia disambut dua petugas rumah sakit yang memberikan bingkisan perlengkapan salat dan uang saku.
Ia datang ke rumah sakit didampingi ibunya, Woro Utari. Sebelum masuk ke ruang tindakan, ia dan peserta sunatan lainnya diajak nonton film kartun. Selain Daffa, ada juga Alvito Firmansyah yang sempat deg-degan ketika akan disunat. Ia tidak menyangka, sunat tidak seseram yang dibayangkan. Sementara itu, sekretaris panitia acara, dr Susini Rangkai Sari, Sp.KJ, mengatakan, pihaknya menyediakan 50 kuota sunatan massal. Namun hanya berhasil menjaring 36 peserta. Karena pelaksanaan kegiatan masih di hari efektif sekolah. Berbeda dengan kuota operasi katarak gratis, justru diminati banyak masyarakat. Dari 10 kuota yang disediakan, pendaftarnya mencapai 217 orang di hari pertama pembukaan. Setelah diskrining, sebanyak 12 orang terindikasi perlu segera mendapatkan tindakan operasi dan memenuhi persyaratan.
“Kuotanya menjadi lebih dari target awal,” jelas Susi yang juga Kabid Pelayanan Medis (Yanmed) RSUD Tidar Kota Magelang itu.
Menurutnya, peserta operasi katarak gratis ini ditujukan bagi warga Kota Magelang dan Kabupaten Magelang yang tidak memiliki BPJS Kesehatan. Namun karena sebagian warga Kota Magelang sudah terdaftar sebagai peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), maka peserta operasi katarak paling banyak diisi warga Kabupaten Magelang. (put/lis)
