RADARMAGELANG.COM, Magelang – Klub PB Jaya Raya dominasi partai final Polytron Superliga Junior 2023. Partai final akan berlangsung dua hari. Sabtu (13/5/2023) untuk sektor U-17 putri dan putra, sedangkan Minggu (14/4) untuk sektor U-19 putri dan putra.
Pada partai final, PB Jaya Raya berhasil mengirimkan semua tim di semua sektor, baik U-17 putri dan putra, serta U-19 putri dan putra. Disusul PB Djarum yang mengirimkan tiga tim di tiga sektor, dan Banthongyord Thailand juga berhasil melaju final di sektor U-17 putri.
Ditemui di sela pertandingan, legenda bulutangkis Indonesia Yuni Kartika menuturkan, Banthongyord memiliki kans juara yang cukup besar. Ia mengatakan, nantinya klub asal Thailand ini akan berjumpa dengan PB Jaya Raya. Menurutnya, klub asal dua pemain kawakan Thailand, Ratchanok Intanon dan Kunlavut Vitidsarn ini, memiliki materi pemain mumpuni.
“Sejak pertandingan di fase grup, kekuatan Banthongyord ini perlu diwaspadai. Karena materi pemain yang mereka cukup berkualitas. Mereka sudah memiliki jam terbang yang tinggi dan lebih matang dibanding lawan-lawannya,” bilang Yuni.
Ia melanjutkan, kekuatan utama Banthongyord terletak di tunggal pertama yakni Anyapat Phichitpreechasak, yang sejak babak grup belum pernah sekalipun menelan kekalahan. Bahkan, Anyapat mampu meladeni dan menekuk tunggal pertama Jaya Raya Thalita Ramadhani Wiryawan ketika keduanya duel di babak penyisihan.
Untuk partai final lainnya, di sektor U-17 putra PB Djarum akan bersua dengan PB Jaya Raya. Sektor U-19 putri serta putra PB Djarum dan PB Jaya Raya akan saling berhadapan untuk memperebutkan Piala Liem Swie King (U-19 Putra), Piala Susy Susanty (U-19 Putri). “Untuk partai final akan sangat menarik. Karena kita akan diperlihatkan pertandingan dari dua klub bulu tangkis Indonesia yang mempunyai tradisi juara dan juga tamu dari Thailand,” ujar Yuni. (rfk/lis)
RADARMAGELANG.COM, Magelang – Klub PB Jaya Raya dominasi partai final Polytron Superliga Junior 2023. Partai final akan berlangsung dua hari. Sabtu (13/5/2023) untuk sektor U-17 putri dan putra, sedangkan Minggu (14/4) untuk sektor U-19 putri dan putra.
Pada partai final, PB Jaya Raya berhasil mengirimkan semua tim di semua sektor, baik U-17 putri dan putra, serta U-19 putri dan putra. Disusul PB Djarum yang mengirimkan tiga tim di tiga sektor, dan Banthongyord Thailand juga berhasil melaju final di sektor U-17 putri.
Ditemui di sela pertandingan, legenda bulutangkis Indonesia Yuni Kartika menuturkan, Banthongyord memiliki kans juara yang cukup besar. Ia mengatakan, nantinya klub asal Thailand ini akan berjumpa dengan PB Jaya Raya. Menurutnya, klub asal dua pemain kawakan Thailand, Ratchanok Intanon dan Kunlavut Vitidsarn ini, memiliki materi pemain mumpuni.
“Sejak pertandingan di fase grup, kekuatan Banthongyord ini perlu diwaspadai. Karena materi pemain yang mereka cukup berkualitas. Mereka sudah memiliki jam terbang yang tinggi dan lebih matang dibanding lawan-lawannya,” bilang Yuni.
Ia melanjutkan, kekuatan utama Banthongyord terletak di tunggal pertama yakni Anyapat Phichitpreechasak, yang sejak babak grup belum pernah sekalipun menelan kekalahan. Bahkan, Anyapat mampu meladeni dan menekuk tunggal pertama Jaya Raya Thalita Ramadhani Wiryawan ketika keduanya duel di babak penyisihan.
Untuk partai final lainnya, di sektor U-17 putra PB Djarum akan bersua dengan PB Jaya Raya. Sektor U-19 putri serta putra PB Djarum dan PB Jaya Raya akan saling berhadapan untuk memperebutkan Piala Liem Swie King (U-19 Putra), Piala Susy Susanty (U-19 Putri). “Untuk partai final akan sangat menarik. Karena kita akan diperlihatkan pertandingan dari dua klub bulu tangkis Indonesia yang mempunyai tradisi juara dan juga tamu dari Thailand,” ujar Yuni. (rfk/lis)
