RADARMAGELANG.COM, Magelang – Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan (KRAP) kembali digelar. Tahun kedua penyelenggaraan lomba renang tingkat nasional ini diikuti 543 atlet dari berbagai daerah. Terdiri dari 316 atlet putra dan 227 atlet putri. Mereka mengikuti kelas master, senior, dan kelompok umur (KU) 5. Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Magelang Ali Sobri Sungkar mengatakan, peserta berasal dari 10 provinsi di Indonesia. Mereka tergabung dalam 95 perkumpulan atau klub. KRAP Wali Kota Magelang Cup II ini dihadirkan untuk membina dan mengembangkan prestasi di cabang olahraga (cabor) renang. KRAP yang diselenggarakan tiga hari, sampai Minggu memperebutkan piala Wali Kota Magelang.
“Semakin banyak kejuaraan, akan menciptakan bibit-bibit atlet yang andal,” ujarnya, di Samapta Aquatic Stadium, kawasan Sport Center Gelora Sanden, Jumat, (3/3).
Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Magelang HIR Jatmiko mengakui, kejuaraan ini untuk menambah jam terbang dan mengukur kemampuan atlet. Selain itu, berdampak luas pada berputarnya roda perekonomian daerah.
“Homestay dan hotel di Kota Magelang penuh, karena sejak H-1, para atlet sudah datang menginap dan latihan di lokasi lomba,” tuturnya.
Peserta asal klub Kota Semarang, Sebastian FH, antusias mengikuti KRAP ini. Tahun lalu, dirinya hanya masuk 10 besar. Kali ini, ia menyabet juara 1 kategori 100 meter bebas KU 2 putra. Prestasi ini diraih penuh perjuangan. Bastian mempersiapkan diri sebulan lebih. Ia menaikan terus program-program latihan, demi mendapatkan hasil terbaik. Pasalnya ia tahu, atlet-atlet dari Purworejo dan Temanggung turun lintasan. (put/lis)
RADARMAGELANG.COM, Magelang – Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan (KRAP) kembali digelar. Tahun kedua penyelenggaraan lomba renang tingkat nasional ini diikuti 543 atlet dari berbagai daerah. Terdiri dari 316 atlet putra dan 227 atlet putri. Mereka mengikuti kelas master, senior, dan kelompok umur (KU) 5. Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Magelang Ali Sobri Sungkar mengatakan, peserta berasal dari 10 provinsi di Indonesia. Mereka tergabung dalam 95 perkumpulan atau klub. KRAP Wali Kota Magelang Cup II ini dihadirkan untuk membina dan mengembangkan prestasi di cabang olahraga (cabor) renang. KRAP yang diselenggarakan tiga hari, sampai Minggu memperebutkan piala Wali Kota Magelang.
“Semakin banyak kejuaraan, akan menciptakan bibit-bibit atlet yang andal,” ujarnya, di Samapta Aquatic Stadium, kawasan Sport Center Gelora Sanden, Jumat, (3/3).
Ketua Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Magelang HIR Jatmiko mengakui, kejuaraan ini untuk menambah jam terbang dan mengukur kemampuan atlet. Selain itu, berdampak luas pada berputarnya roda perekonomian daerah.
“Homestay dan hotel di Kota Magelang penuh, karena sejak H-1, para atlet sudah datang menginap dan latihan di lokasi lomba,” tuturnya.
Peserta asal klub Kota Semarang, Sebastian FH, antusias mengikuti KRAP ini. Tahun lalu, dirinya hanya masuk 10 besar. Kali ini, ia menyabet juara 1 kategori 100 meter bebas KU 2 putra. Prestasi ini diraih penuh perjuangan. Bastian mempersiapkan diri sebulan lebih. Ia menaikan terus program-program latihan, demi mendapatkan hasil terbaik. Pasalnya ia tahu, atlet-atlet dari Purworejo dan Temanggung turun lintasan. (put/lis)
