RADARMAGELANG.ID Magelang – Umat Tri Dharma Liong Hok Bio Kota Magelang, menggelar ritual Ci Swak atau tolak bala, Kamis (2/2). Ritual diawali dengan doa bersama di tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio Magelang pukul 08.00. Dipimpin Niko A Kui asal Semarang, umat Tri Dharma menjalani ritual dengan khidmat. Ketika prosesi sembahyangan berjalan, rohaniawan membacakan nama, asal dan shio peserta yang mendaftar satu per satu. Sambil mengucap mantra dan menambuh alat musik.
Usai prosesi, mereka ke halaman belakang melakukan pembakaran kapal dan orang-orangan dari kertas. Mereka percaya dengan pembakaran kapal dan orang-orangan bisa membuang sial yang. Orang-orangan melambangkan diri sendiri dan kapal sebagai transportasi yang akan mengantarkan orang-orangan tersebut.
Gunawan, Wakil Ketua Harian Yayasan Tri Bhakti Magelang menyampaikan, Ci Swak merupakan upacara untuk meminta keselamatan dan nasib baik. Dalam setahun, pasti ada shio yang memiliki unsur bertentangan dengan tahun kelinci.
“Biasanya bisa berdasarkan elemen, usia dan sebagainya,” jelas Gunawan kepada wartawan Radar Magelang.
Beberapa shio yang tidak sejalan dengan tahun Imlek 2574/2023 ini di antaranya shio kelinci, tikus, dan ayam. “Itu boleh dipercaya atau tidak. Setiap tahun selalu ada shio yang beruntung dan tidak. Jadi upacara ini dilakukan agar mereka bisa selaras dan terhindar dari sial,” ungkapnya.
Para umat juga melepaskan burung pipit yang terkurung dalam kandang ke langit. “Penerbangan burung atau fang sen ini untuk membebaskan makhluk hidup. Dengan harapan dapat membawa kesialan lepas dari dalam diri,” imbuhnya.
Ninik Tandani, salah satu umat mengaku lega setelah menjalani upacara. Ia berharap, tahun ini dapat membawa keberuntungan bagi keluarga, anak, cucu, dan seluruh teman-teman di TITD Liong Hok Bio Magelang. (rfk/lis)