23.4 C
Magelang
Friday, 8 December 2023

Tahapan Pemilu, Dianggarkan Rp 38 Miliar

RADARMAGELANG.COM, Mungkid – Anggaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang untuk tahapan Pemilu 2024 senilai Rp 38 miliar. Anggaran tersebut hanya diperuntukan pada tahun 2023.

“Masih memungkinkan bertambah. Untuk sementara ini yang sudah ada di daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) kita Rp 38 miliar,” kata Ketua KPU Kabupaten Magelang Afiffudin usai pelantikan PPS beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, dana sebesar itu digunakan untuk mendukung bergulirnya berbagai tahapan pemilu di Kabupaten Magelang. Terutama untuk pemutakhiran daftar pemilih, pencalonan, verifikasi faktual calon anggota DPD, hingga pelaksanaan sosialisasi. “Untuk alokasi paling banyak tidak ada. Sifatnya nanti proporsional saja,” imbuhnya.

Anggaran yang dialokasikan untuk persiapan penyelenggaraan pemilu memang besar. Hingga saat ini, pihaknya telah membentuk badan ad hoc baik di ingkat panitia pemilih kecamatan (PPK) atau panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat desa. Anggota PPK sebanyak 105 orang dan PPS sebanyak 1.116.  “Selain itu juga antisipasi daerah rawan bencana di sejumlah wilayah Kabupaten Magelang,” tutur Afif.

Untuk mengantisipasi daerah rawan, pihaknya sudah koordinasi dengan BPBD Kabupaten Magelang. Yakni memetakan kawasan mana yang rawan dengan bencana. “Sudah kita komunikasikan pemetaan kemana apabila terjadi bencana erupsi Merapi,” tandasnya.

Ia menambahkan, konsentrasi pemilih rawan bencana akan dikumpulkan di sister village. Artinya bekerja sama dengan lokasi darurat memanfaatkan sister village yang sudah dibentuk oleh kerja sama antardesa. “Juga melibatkan desa-desa penyangga yang aman,” pungkasnya. (mia/lis)

 

RADARMAGELANG.COM, Mungkid – Anggaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang untuk tahapan Pemilu 2024 senilai Rp 38 miliar. Anggaran tersebut hanya diperuntukan pada tahun 2023.

“Masih memungkinkan bertambah. Untuk sementara ini yang sudah ada di daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) kita Rp 38 miliar,” kata Ketua KPU Kabupaten Magelang Afiffudin usai pelantikan PPS beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan, dana sebesar itu digunakan untuk mendukung bergulirnya berbagai tahapan pemilu di Kabupaten Magelang. Terutama untuk pemutakhiran daftar pemilih, pencalonan, verifikasi faktual calon anggota DPD, hingga pelaksanaan sosialisasi. “Untuk alokasi paling banyak tidak ada. Sifatnya nanti proporsional saja,” imbuhnya.

Anggaran yang dialokasikan untuk persiapan penyelenggaraan pemilu memang besar. Hingga saat ini, pihaknya telah membentuk badan ad hoc baik di ingkat panitia pemilih kecamatan (PPK) atau panitia pemungutan suara (PPS) di tingkat desa. Anggota PPK sebanyak 105 orang dan PPS sebanyak 1.116.  “Selain itu juga antisipasi daerah rawan bencana di sejumlah wilayah Kabupaten Magelang,” tutur Afif.

Untuk mengantisipasi daerah rawan, pihaknya sudah koordinasi dengan BPBD Kabupaten Magelang. Yakni memetakan kawasan mana yang rawan dengan bencana. “Sudah kita komunikasikan pemetaan kemana apabila terjadi bencana erupsi Merapi,” tandasnya.

Ia menambahkan, konsentrasi pemilih rawan bencana akan dikumpulkan di sister village. Artinya bekerja sama dengan lokasi darurat memanfaatkan sister village yang sudah dibentuk oleh kerja sama antardesa. “Juga melibatkan desa-desa penyangga yang aman,” pungkasnya. (mia/lis)

 

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks