MAGELANG, Radar Magelang – PMengusung tema literasi keuangan, pentingnya memiliki nomor induk berusaha (NIB), pemasaran di media sosial, registrasi di e-commerce, pengembangan kemasan, dan aplikasi keuangan sederhana. Tercatat 692.275 UMKM binaan PNM sudah mengikuti 14.896 program pelatihan PKU selama 2022.
Melalui pelatihan program PKU bertujuan mendorong nasabah PNM agar meningkatkan pengetahuan. Manfaatnya antara lain memiliki perizinan usaha (NIB) sehingga legalitas usahanya terjamin. Dapat meningkatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan. Juga berkesempatan mengikuti pengadaan barang atau jasa pemerintah.
Nasabah juga didampingi untuk on boarding social media agar bisa memperluas pemasaran usaha melalui digital atau online dan nasional. Sehingga menambah kesejahteraan keluarga yang bermuara nasabah PNM naik kelas.
Dalam mendukung pertumbuhan ultra mikro dan UMKM, PNM memberikan tiga modal yaitu finansial, intelektual dan sosial. Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif. Sedangkan modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info dan pengalaman. Untuk modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah.
“PNM berkomitmen memberikan pemberdayaan melalui pelatihan dan pendampingan kepada para nasabahnya melalui program pengembangan kapasitas usaha (PKU). Tema pemberdayaan kami di PKU adalah giving our customer a complete set of empowerment. Kami berharap melalui program-program PKU dapat membantu seluruh nasabah tumbuh dan berkembang. Sehingga bisa naik kelas dan memiliki kesempatan hidup sejahtera yang lebih baik bagi keluarganya” kata Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha PT PNM Dicky Fajrian. (rfk/bis/lis)