RADARMAGELANG.COM, Magelang – Dalam rangka mempersiapkan rumah sakit untuk dapat menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien, Rumah Sakit (RS) Harapan Magelang melakukan kegiatan pelaksanaan akreditasi STARKES tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, dimulai Kamis 17 November sampai Sabtu 19 November 2022 bersama Lembaga Akreditasi Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS).
Pada kegiatan akreditasi ini dilakukan secara daring dan luring, dimana surveyor KARS diwakili oleh Dr. Subroto Prawiro Harsoyo, Sp.PD, M.Kes dan Asri Riswiyanti, S.F., M.Sc. Apt serta dihadiri oleh Dinas Kesehatan Kota Magelang. Instrumen penilaian akreditasi dan metode survei tidak hanya fokus terhadap input, namun juga proses dan output dari kinerja rumah sakit yang akan dinilai oleh surveyor akreditasi.
Sasaran dan peserta kegiatan Akreditasi STARKES tahun 2022 meliputi, Civitas RS Harapan Magelang. Hari pertama survei akreditasi dilakukan secara daring dan dibuka oleh Direktur RS Harapan Magelang, Dr. Pantja Kuntjoro, M.Kes., M.Eng dilanjutkan dengan wawancara pimpinan, dan konfirmasi serta pengecekan dokumen oleh para pokja dan tim akreditasi RS Harapan Magelang.
Pada hari kedua dilakukan pengecekan lapangan bersama surveyor dan perwakilan Dinas Kesehatan Kota Magelang, melihat dan menilai kesesuaian pelayanan kesehatan dengan STARKES tahun 2022. Pada hari ketiga surveyor melakukan penilaian atas kesesuaian pelayanan kesehatan yang ada di Rumah Sakit Harapan dengan STARKES 2022.
Direktur RS Harapan Magelang, Dr. Pantja Kuntjoro, M.Kes., M.Eng menyampaikan, pada penilaian kali ini, RS Harapan Magelang kembali mendapatkan hasil predikat Lulus dengan Tingkat Paripurna yang berlaku sampai 15 November 2026. Hasil tersebut diumumkan pada 25 November 2022 melalui SIKARS.
Ia mengatakan, predikat ini tidak lepas dari kerja sama dan kerja cerdas dari seluruh civitas RS Harapan Magelang dan komitmen dari para direksi dan pemilik. “Semoga dengan predikat Paripurna menjadi motivasi positif bagi manajemen, dan seluruh civitas RS Harapan Magelang dalam mencapai visi rumah sakit dalam menjaga serta meningkatkan mutu dan keselamatan pasien,” harapnya.
Dr. Pantja Kuntjoro, M.Kes., M.Eng menjelaskan, akreditasi tingkat paripurna adalah predikat hasil penilaian tertinggi yang diberikan berdasarkan penilaian mutu dan keselamatan pasien yang diterapkan rumah sakit.
Ia menambahkan, untuk saat ini, RS Harapan Magelang telah bekerjasama dengan FKTP sekitar dan asuransi kesehatan baik JKN-KIS maupun asuransi swasta. RS Harapan Magelang telah dipercaya oleh masyarakat sekitar dalam hal pelayanan kesehatan dengan dibuktikan persentase Bed Occupation Rate (BOR) tahun 2021 sebesar 79.2%, dan jumlah kunjungan pasien rawat jalan tahun 2021, sejumlah 57.075 kunjungan. Tidak hanya itu, menurutnya RS Harapan Magelang untuk menunjang pelayanan yang maksimal rumah sakit telah menyediakan pelayanan UGD 24 Jam, Poliklinik dengan 15 Dokter Spesialis dan Dokter Umum serta Psikolog, Pelayanan Rumah atau Home Care, Layanan Pemeriksaan CT Scan 32 Slice, Unit Bedah Sentral dan Pelayanan Operasi Mata dengan Metode Phacoemulsifikasi, SC dengan Metode ERACS, Layanan Fisioterapi, Laboratorium, Farmasi, Radiologi, dan Ruang Rawat Inap dari Kelas VIP hingga Kelas 3 serta terdapat Unit Rawat Intensif (ICU). Sebagai upaya rumah sakit mencapai visi, RS Harapan telah merencanakan pembangunan gedung rumah sakit baru yang akan digarap akhir periode 2023. (rfk)
