23.2 C
Magelang
Saturday, 9 December 2023

Pihak Keluarga Tidak Percaya dengan Motif Pelaku Sakit Hati

RADARMAGELANG.COM, Magelang– Tersangka pembunuhan sekeluarga di Mertoyudan, Magelang, Dhio Daffa Swadilla, 22, mengaku sakit hati sebagai pemicu dirinya nekat menghabisi ayah, ibu dan kakak perempuannya. Terkait dengan motif yang disampaikan tersangka, pihak keluarga tidak mempercayai.

Sukoco yang merupakan kakak pertama ibu korban Heri Riyani mengatakan, pihak keluarga tidak mempercayai motif atau alasan dari Dhio karena sakit hati dijadikan tulang punggung keluarga. “Sama sekali nggak betul. Dia (Dhio) nggak bekerja kok bisa sebagai tulang punggung dasarnya apa. Kan cuman untuk pembelaan diri saja,” tegasnya.

Ia menyampaikan pihaknya tetap tidak mempercayai alasan tersebut. “Sama sekali tidak (soal tulang punggung). Kalau saya tetap, saya sanggah. Saya tahu persis karena setiap ada apa-apa juga almarhumah sering telepon, kadang datang ke rumah,” katanya.

Pihaknya menyampaikan orang tuanya, Abas Ashar, 58 dan Heri Riyani,  54, yang justru memberikan support terhadap Dhio. “Pengakuannya sudah kerja sana sini (Dhio), kenyataan nggak ada. Adik saya sehat semua,” ujarnya.

Pihaknya saat ini justru mencari informasi kemungkinan Dhio mempunyai pinjaman di luar. “Yang sekarang masih saya cari, apakah dia punya beban pinjaman di luar atau apa. Saya masih menggali informasi,” tuturnya.

Saat ditanya mengenai proses hukuman ini, pihaknya mengaku menyerahkan secara penuh ke pihak kepolisian. Ia meminta kepada pihak kepolisian, pihak keluarga ingin kasus ini diselidiki secara betul dan ditindaklanjuti sedetail mungkin. “Saya serahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian,” ungkapnya.

Seperti diketahui Abas Azhar, Heri Riyani dan Dhea Chairunnisa, tewas diracun di rumahnya Senin (28/11/2022). Ketiganya merupakan ayah, ibu dan kakak dari pelaku Dhio Daffa Swadilla. (rfk/lis)

RADARMAGELANG.COM, Magelang– Tersangka pembunuhan sekeluarga di Mertoyudan, Magelang, Dhio Daffa Swadilla, 22, mengaku sakit hati sebagai pemicu dirinya nekat menghabisi ayah, ibu dan kakak perempuannya. Terkait dengan motif yang disampaikan tersangka, pihak keluarga tidak mempercayai.

Sukoco yang merupakan kakak pertama ibu korban Heri Riyani mengatakan, pihak keluarga tidak mempercayai motif atau alasan dari Dhio karena sakit hati dijadikan tulang punggung keluarga. “Sama sekali nggak betul. Dia (Dhio) nggak bekerja kok bisa sebagai tulang punggung dasarnya apa. Kan cuman untuk pembelaan diri saja,” tegasnya.

Ia menyampaikan pihaknya tetap tidak mempercayai alasan tersebut. “Sama sekali tidak (soal tulang punggung). Kalau saya tetap, saya sanggah. Saya tahu persis karena setiap ada apa-apa juga almarhumah sering telepon, kadang datang ke rumah,” katanya.

Pihaknya menyampaikan orang tuanya, Abas Ashar, 58 dan Heri Riyani,  54, yang justru memberikan support terhadap Dhio. “Pengakuannya sudah kerja sana sini (Dhio), kenyataan nggak ada. Adik saya sehat semua,” ujarnya.

Pihaknya saat ini justru mencari informasi kemungkinan Dhio mempunyai pinjaman di luar. “Yang sekarang masih saya cari, apakah dia punya beban pinjaman di luar atau apa. Saya masih menggali informasi,” tuturnya.

Saat ditanya mengenai proses hukuman ini, pihaknya mengaku menyerahkan secara penuh ke pihak kepolisian. Ia meminta kepada pihak kepolisian, pihak keluarga ingin kasus ini diselidiki secara betul dan ditindaklanjuti sedetail mungkin. “Saya serahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian,” ungkapnya.

Seperti diketahui Abas Azhar, Heri Riyani dan Dhea Chairunnisa, tewas diracun di rumahnya Senin (28/11/2022). Ketiganya merupakan ayah, ibu dan kakak dari pelaku Dhio Daffa Swadilla. (rfk/lis)

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks