MAGELANG, Radar Magelang – Sebanyak enam mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Untidar mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) di Radar Magelang selama 40 hari. Magang dimulai Senin (4/6/2022) kemarin, hingga 13 Agustus 2022.
Tiga dosen pembimbing lapangan Dr Hari Wahyono, MPd, Dr Astuty, MPd dan Irsyadi Shalima, SS, MA menyerahkan keenam mahasiswa tersebut ke kantor Radar Magelang di Jalan Sultan Agung no 5, Kota Magelang.
Magang jurnalistik ini menjadi kegiatan wajib mahasiswa prodi PBSI FKIP Untidar. Sebagai mahasiswa FKIP nantinya akan berprofesi sebagai guru. Namun dengan adanya mata kuliah jurnalistik, akan menjadi nilai plus bagi mahasiswa. Dengan kata lain, bila tidak menjadi guru bisa menjadi jurnalis.
“Jadi memang ini nilai plusnya. Menjadi guru juga bisa menulis,”imbuh Astuty.
Hari Wahyono meminta para mahasiswa untuk serius belajar jurnalistik bersama wartawan di Radar Magelang. “Misalnya ada kebakaran jam 12 malam, ya harus siap ditugasi liputan,” selorohnya.
Kepala Biro Radar Magelang Lis Retno Wibowo menyambut baik mahasiswa magang dari PBSI FKIP Untidar ini. Mereka akan liputan lapangan bersama wartawan. Sehingga memiliki pengalaman liputan yang berguna untuk bekal kelak ketika bekerja.
Dikatakan Lis, selain liputan untuk media cetak, berita yang ditulis wartawan juga akan dimuat di media online. Bahkan saat ini Jawa Pos tengah mengembangkan televisi, Jawa Pos TV. Wartawan di area edar Radar Semarang termasuk di Magelang bisa meliput berita yang ditayangkan di televisi. (lis)
MAGELANG, Radar Magelang – Sebanyak enam mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP Untidar mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) di Radar Magelang selama 40 hari. Magang dimulai Senin (4/6/2022) kemarin, hingga 13 Agustus 2022.
Tiga dosen pembimbing lapangan Dr Hari Wahyono, MPd, Dr Astuty, MPd dan Irsyadi Shalima, SS, MA menyerahkan keenam mahasiswa tersebut ke kantor Radar Magelang di Jalan Sultan Agung no 5, Kota Magelang.
Magang jurnalistik ini menjadi kegiatan wajib mahasiswa prodi PBSI FKIP Untidar. Sebagai mahasiswa FKIP nantinya akan berprofesi sebagai guru. Namun dengan adanya mata kuliah jurnalistik, akan menjadi nilai plus bagi mahasiswa. Dengan kata lain, bila tidak menjadi guru bisa menjadi jurnalis.
“Jadi memang ini nilai plusnya. Menjadi guru juga bisa menulis,”imbuh Astuty.
Hari Wahyono meminta para mahasiswa untuk serius belajar jurnalistik bersama wartawan di Radar Magelang. “Misalnya ada kebakaran jam 12 malam, ya harus siap ditugasi liputan,” selorohnya.
Kepala Biro Radar Magelang Lis Retno Wibowo menyambut baik mahasiswa magang dari PBSI FKIP Untidar ini. Mereka akan liputan lapangan bersama wartawan. Sehingga memiliki pengalaman liputan yang berguna untuk bekal kelak ketika bekerja.
Dikatakan Lis, selain liputan untuk media cetak, berita yang ditulis wartawan juga akan dimuat di media online. Bahkan saat ini Jawa Pos tengah mengembangkan televisi, Jawa Pos TV. Wartawan di area edar Radar Semarang termasuk di Magelang bisa meliput berita yang ditayangkan di televisi. (lis)
