MAGELANG, Radar Magelang – Untuk menjaga kesehatan warga binaan pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Magelang melakukan skrining TBC dan pemeriksaan X-Ray serta Tes Cepat Molekuler (TCM) Senin (14/3/2022). Sebanyak 100 orang tahanan mengikuti tes skrining yang dilaksanakan selama lima hari.
“Kita targetkan ada 491 orang yang akan menjalani skrining TBC dan pemeriksaan X-Ray serta Tes Cepat Molekuler (TCM),” jelas Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang Satriyo Waluyo.
Satriyo mengatakan pemeriksaan kesehatan ini merupakan program rutin dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham dalam rangka pemenuhan hak kesehatan bagi warga tahanan.
Pada pemeriksaan hari pertama dihadiri langsung oleh Tim Fasilitator dari Kanwil Kemenkumham Jateng, Tim Fasilitator dari Dinas Kesehatan Kota Magelang, dan petugas kesehatan dari Puskesmas Kerkopan Magelang, serta Vendor Tirta Medical Centre (TCM) selaku pelaksana Mobile X-Ray.
Pemeriksaan diawali dengan pendataan identitas warga tahanan. Kemudian usai pendataan, tahanan yang mendapatkan giliran langsung melakukan skrining TBC dan dilanjutkan TCM. “Untuk hasil skrining TBC biasanya menunggu beberapa waktu untuk mengecek sampel dahaknya,” jelas dokter Lapas Rini Isyunti.
Satriyo menambahkan kegiatan tersebut juga sekaligus untuk memeriksa kesehatan para warga binaan agar mengetahui penyakit apa yang mungkin dideritanya. “Jika ada warga binaan yang terdeteksi positif TBC, maka dilakukan pemeriksaan lanjutkan di rumah sakit. Nantinya, warga binaan tersebut ditempatkan di ruang terpisah dengan narapidana lainnya,” imbuh Satriyo.
Ia juga berharap dengan hasil ini dapat memantau penyebaran TBC di dalam Lapas, sehingga upaya pencegahan dapat segera dilakukan. “Bila memang ada yang positif kita akan kerjasama dengan pihak dinas terkait. Bahkan bila perlu kita akan suplai obat dari luar. Sehingga risiko menular penyakit tidak berdampak ke warga binaan lainnya,” ujarnya. (rfk/lis)
MAGELANG, Radar Magelang – Untuk menjaga kesehatan warga binaan pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Magelang melakukan skrining TBC dan pemeriksaan X-Ray serta Tes Cepat Molekuler (TCM) Senin (14/3/2022). Sebanyak 100 orang tahanan mengikuti tes skrining yang dilaksanakan selama lima hari.
“Kita targetkan ada 491 orang yang akan menjalani skrining TBC dan pemeriksaan X-Ray serta Tes Cepat Molekuler (TCM),” jelas Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang Satriyo Waluyo.
Satriyo mengatakan pemeriksaan kesehatan ini merupakan program rutin dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham dalam rangka pemenuhan hak kesehatan bagi warga tahanan.
Pada pemeriksaan hari pertama dihadiri langsung oleh Tim Fasilitator dari Kanwil Kemenkumham Jateng, Tim Fasilitator dari Dinas Kesehatan Kota Magelang, dan petugas kesehatan dari Puskesmas Kerkopan Magelang, serta Vendor Tirta Medical Centre (TCM) selaku pelaksana Mobile X-Ray.
Pemeriksaan diawali dengan pendataan identitas warga tahanan. Kemudian usai pendataan, tahanan yang mendapatkan giliran langsung melakukan skrining TBC dan dilanjutkan TCM. “Untuk hasil skrining TBC biasanya menunggu beberapa waktu untuk mengecek sampel dahaknya,” jelas dokter Lapas Rini Isyunti.
Satriyo menambahkan kegiatan tersebut juga sekaligus untuk memeriksa kesehatan para warga binaan agar mengetahui penyakit apa yang mungkin dideritanya. “Jika ada warga binaan yang terdeteksi positif TBC, maka dilakukan pemeriksaan lanjutkan di rumah sakit. Nantinya, warga binaan tersebut ditempatkan di ruang terpisah dengan narapidana lainnya,” imbuh Satriyo.
Ia juga berharap dengan hasil ini dapat memantau penyebaran TBC di dalam Lapas, sehingga upaya pencegahan dapat segera dilakukan. “Bila memang ada yang positif kita akan kerjasama dengan pihak dinas terkait. Bahkan bila perlu kita akan suplai obat dari luar. Sehingga risiko menular penyakit tidak berdampak ke warga binaan lainnya,” ujarnya. (rfk/lis)
