22.9 C
Magelang
Saturday, 9 December 2023

Revitalisasi Bahasa Daerah Harus Dilaksanakan Kolaboratif

RADARMAGELANG.COM, Ungaran – Program revitalisasi bahasa daerah merupakan program kolaboratif. Tidak hanya dilakukan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) bersama Balai/Kantor Bahasa di Indonesia. Tetapi, bekerja sama dengan pemerintah daerah.

Hal itu dikatakan Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Syarifuddin, M.Hum., dalam pembukaan Pelatihan Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah Tingkat Sekolah Dasar (SD) yang digelar Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah di aula Balairung, Jalan Diponegoro 250, Ungaran, Kabupaten Semarang, pada Jumat (19/5/2023).

Program revitalisasi bahasa daerah ini akan mendekatkan bahasa daerah pada anak-anak yang menjadi sasarannya. Mereka adalah tunas bahasa ibu. Program ini awalnya hanya tahapan program pelindungan bahasa. Namun, kemudian menjadi program nasional.

“Kemendikbudristek telah meluncurkan program Merdeka Belajar Episode ke-17, yakni Revitalisasi Bahasa Daerah. Revitalisasi bahasa daerah ini dimaksudkan agar para penutur muda menjadi penutur aktif bahasa daerah dan mempelajari bahasa daerah dengan penuh suka cita melalui media yang mereka sukai,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Syarifuddin, revitalisasi bahasa daerah bertujuan menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah. Revitalisasi juga menciptakan ruang kreativitas dan kemerdekaan bagi para penutur bahasa daerah untuk mempertahankan bahasanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo, S.H., M.M., yang mewakili Bupati Semarang, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Semarang menyambut baik dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah yang telah menyelenggarakan pelatihan yang diikuti oleh 140 guru SD dan pengawas dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

Revitalisasi bahasa daerah, lanjutnya, merupakan langkah strategis dalam rangka menggelorakan kembali penggunaan bahasa daerah dalam berbagai bidang kehidupan sehari-hari. (lis)

RADARMAGELANG.COM, Ungaran – Program revitalisasi bahasa daerah merupakan program kolaboratif. Tidak hanya dilakukan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa) bersama Balai/Kantor Bahasa di Indonesia. Tetapi, bekerja sama dengan pemerintah daerah.

Hal itu dikatakan Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dr. Syarifuddin, M.Hum., dalam pembukaan Pelatihan Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah Tingkat Sekolah Dasar (SD) yang digelar Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah di aula Balairung, Jalan Diponegoro 250, Ungaran, Kabupaten Semarang, pada Jumat (19/5/2023).

Program revitalisasi bahasa daerah ini akan mendekatkan bahasa daerah pada anak-anak yang menjadi sasarannya. Mereka adalah tunas bahasa ibu. Program ini awalnya hanya tahapan program pelindungan bahasa. Namun, kemudian menjadi program nasional.

“Kemendikbudristek telah meluncurkan program Merdeka Belajar Episode ke-17, yakni Revitalisasi Bahasa Daerah. Revitalisasi bahasa daerah ini dimaksudkan agar para penutur muda menjadi penutur aktif bahasa daerah dan mempelajari bahasa daerah dengan penuh suka cita melalui media yang mereka sukai,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Syarifuddin, revitalisasi bahasa daerah bertujuan menjaga kelangsungan hidup bahasa dan sastra daerah. Revitalisasi juga menciptakan ruang kreativitas dan kemerdekaan bagi para penutur bahasa daerah untuk mempertahankan bahasanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo Priyatmo, S.H., M.M., yang mewakili Bupati Semarang, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Semarang menyambut baik dan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah yang telah menyelenggarakan pelatihan yang diikuti oleh 140 guru SD dan pengawas dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.

Revitalisasi bahasa daerah, lanjutnya, merupakan langkah strategis dalam rangka menggelorakan kembali penggunaan bahasa daerah dalam berbagai bidang kehidupan sehari-hari. (lis)

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks