RADARMAGELANG.COM – Ribuan lowongan pekerjaan dari puluhan perusahaan tersedia dalam Wonogiri Job Fair.
Job fair itu merupakan salah satu rangkaian acara peringatan Hari Jadi ke-282 Wonogiri, demikian keterangan yang disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Wonogiri Ristanti, Minggu (13/5/2023).
“Wonogiri Job Fair digelar Minggu sampai Senin (14-15/5),” ujar Ristanti.
Kegiatan yang digelar secara hybrid itu bertujuan mempertemukan antara pencari kerja dengan perusahaan yang mencari tenaga kerja.
“Total ada 36 perusahaan yang berpartisipasi dengan jumlah lowongan kerja mencapai 7.611 lowongan,” sambung Ristanti.
Puluhan perusahaan itu bergerak di berbagai bidang, mulai dari garment, keuangan, kesehatan, retail, telekomunikasi, konstruksi, otomotif, jasa, manufaktur dan magang di luar negeri.
Menurut dia, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Wonogiri cukup rendah yakni, paling sedikit nomor dua di Jawa Tengah.
Tetapi, setiap tahun angka itu berubah karena lulusan SMA maupun SMK di Wonogiri, tidak semuanya ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Reporter:
jpg
RADARMAGELANG.COM – Ribuan lowongan pekerjaan dari puluhan perusahaan tersedia dalam Wonogiri Job Fair.
Job fair itu merupakan salah satu rangkaian acara peringatan Hari Jadi ke-282 Wonogiri, demikian keterangan yang disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Wonogiri Ristanti, Minggu (13/5/2023).
“Wonogiri Job Fair digelar Minggu sampai Senin (14-15/5),” ujar Ristanti.
Kegiatan yang digelar secara hybrid itu bertujuan mempertemukan antara pencari kerja dengan perusahaan yang mencari tenaga kerja.
“Total ada 36 perusahaan yang berpartisipasi dengan jumlah lowongan kerja mencapai 7.611 lowongan,” sambung Ristanti.
Puluhan perusahaan itu bergerak di berbagai bidang, mulai dari garment, keuangan, kesehatan, retail, telekomunikasi, konstruksi, otomotif, jasa, manufaktur dan magang di luar negeri.
Menurut dia, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Wonogiri cukup rendah yakni, paling sedikit nomor dua di Jawa Tengah.
Tetapi, setiap tahun angka itu berubah karena lulusan SMA maupun SMK di Wonogiri, tidak semuanya ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.
Reporter:
jpg