21.7 C
Magelang
Tuesday, 12 December 2023

Ikan Red Devil Ganggu Ekosistem, Memangsa Benih Ikan Nila di Waduk Gajah Mungkur

RADARSEMARANG.ID, WONOGIRI – Ikan red devil alias setan merah telah berkembang biak di perairan Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri.

Ikan dengan genus amphilopus itu disebut kerap didaratkan oleh pemancing di wilayah perairan WGM. Keberadaannya disebut-sebut membahayakan populasi ikan air tawar lainnya.

Sugeng Ahmady, salah seorang pemancing mengaku sering mendapatkan red devil saat memancing di perairan WGM.

Terutama di sekitar karamba apung. “Seingat saya, dulu pernah dapat ikan red devil itu di sana,” katanya.

Ikan red devil yang didapatnya tidak dikonsumsi. Namun, dimasukkan ke akuarium. “Saya dapat warnanya oranye. Kan bagus juga,” kata pria yang juga wakil ketua DPRD Wonogiri itu.

Sugeng tahu bahwa red devil jenis ikan predator dan bukan spesies asli di perairan WGM. Kerap memangsa ikan-ikan lain yang berukuran lebih kecil.

Hal itu menjadikannya “raja” di perairan WGM. “Dampaknya kan juga mengganggu ekosistem perikanan di WGM,” bebernya.

Red devil sangat cepat berkembang dan menyebar di perairan WGM. Karena populasi yang cepat itu, kata Sugeng, berdampak kepada ikan-ikan lain yang menjadi primadona untuk dikonsumsi. Di antaranya ikan nila.

“Populasi nila berkurang. Saat nila masih kecil, dimakan red devil ini,” jelasnya.

Reporter:
jpg

RADARSEMARANG.ID, WONOGIRI – Ikan red devil alias setan merah telah berkembang biak di perairan Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri.

Ikan dengan genus amphilopus itu disebut kerap didaratkan oleh pemancing di wilayah perairan WGM. Keberadaannya disebut-sebut membahayakan populasi ikan air tawar lainnya.

Sugeng Ahmady, salah seorang pemancing mengaku sering mendapatkan red devil saat memancing di perairan WGM.

Terutama di sekitar karamba apung. “Seingat saya, dulu pernah dapat ikan red devil itu di sana,” katanya.

Ikan red devil yang didapatnya tidak dikonsumsi. Namun, dimasukkan ke akuarium. “Saya dapat warnanya oranye. Kan bagus juga,” kata pria yang juga wakil ketua DPRD Wonogiri itu.

Sugeng tahu bahwa red devil jenis ikan predator dan bukan spesies asli di perairan WGM. Kerap memangsa ikan-ikan lain yang berukuran lebih kecil.

Hal itu menjadikannya “raja” di perairan WGM. “Dampaknya kan juga mengganggu ekosistem perikanan di WGM,” bebernya.

Red devil sangat cepat berkembang dan menyebar di perairan WGM. Karena populasi yang cepat itu, kata Sugeng, berdampak kepada ikan-ikan lain yang menjadi primadona untuk dikonsumsi. Di antaranya ikan nila.

“Populasi nila berkurang. Saat nila masih kecil, dimakan red devil ini,” jelasnya.

Reporter:
jpg

Artikel Terkait

POPULER

TERBARU

Enable Notifications OK No thanks