RADARMAGELANG.COM, BANJARNEGARA – Polisi masih kesulitan mengetahui identitas 12 korban kebiadaban Mbah Slamet alias Tohari.
Hingga kemarin baru satu orang yang sudah bisa dipastikan identitasnya. Satu korban itu adalah PO, warga Sukabumi.
PO merupakan korban terakhir yang dihabisi Mbah Slamet pada 24 Maret lalu.Berkat petunjuk dari keluarga PO, kasus serial killing yang berawal pada 2020 tersebut bisa dibongkar.
Dua jenazah terakhir ditemukan personel Polres Banjarnegara dan sukarelawan pada Selasa lalu. Jasad mereka dikubur di satu lubang di area perkebunan Desa Balun, Banjarnegara.
Mbah Slamet menyebut dua orang itu adalah warga Lampung bernama Irsyad dan istrinya. Sebagaimana korban-korban yang lain, Irsyad dan istrinya datang karena tergiur oleh kabar kemampuan Mbah Slamet menggandakan uang.
Dua jenazah tersebut telah dibawa ke RSUD Hj Lasmanah Banjarnegara.
Untuk mengetahui identitas seluruh korban, Polres Banjarnegara bersama dengan Dokpol Polda Jateng membuka layanan aduan orang hilang.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, posko itu dibuka untuk menampung laporan warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dan pernah berhubungan dengan tersangka Tohari alias Slamet.
Reporter:
JP Koran
RADARMAGELANG.COM, BANJARNEGARA – Polisi masih kesulitan mengetahui identitas 12 korban kebiadaban Mbah Slamet alias Tohari.
Hingga kemarin baru satu orang yang sudah bisa dipastikan identitasnya. Satu korban itu adalah PO, warga Sukabumi.
PO merupakan korban terakhir yang dihabisi Mbah Slamet pada 24 Maret lalu.Berkat petunjuk dari keluarga PO, kasus serial killing yang berawal pada 2020 tersebut bisa dibongkar.
Dua jenazah terakhir ditemukan personel Polres Banjarnegara dan sukarelawan pada Selasa lalu. Jasad mereka dikubur di satu lubang di area perkebunan Desa Balun, Banjarnegara.
Mbah Slamet menyebut dua orang itu adalah warga Lampung bernama Irsyad dan istrinya. Sebagaimana korban-korban yang lain, Irsyad dan istrinya datang karena tergiur oleh kabar kemampuan Mbah Slamet menggandakan uang.
Dua jenazah tersebut telah dibawa ke RSUD Hj Lasmanah Banjarnegara.
Untuk mengetahui identitas seluruh korban, Polres Banjarnegara bersama dengan Dokpol Polda Jateng membuka layanan aduan orang hilang.
Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto mengatakan, posko itu dibuka untuk menampung laporan warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya dan pernah berhubungan dengan tersangka Tohari alias Slamet.
Reporter:
JP Koran