RADARMAGELANG.COM, Banjarnegara – Warga Desa Karangtengah Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara memberikan dukungan pada proyek panas bumi Dieng PT Geo Dipa Energi (Persero).
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan yang diadakan di pendopo Bupati Banjarnegara, Jumat (10/3/2023) dalam rilis yang dikirimkan GeoDipa, pertemuan tersebut diinisiasi Kejaksaan Negeri Banjarnegara bersama Tim PPS Jamintel Kejaksaan Agung dan Forkompinda Banjarnegara. Hadir dalam acara itu berbagai elemen, baik pengembang GeoDipa, masyarakat, maupun peneliti ahli panas bumi UGM.
Perwakilan warga Desa Karangtengah, Irhamto berharap warga dilibatkan secara aktif sebagai pengawas. Menurutnya GeoDipa dan warga Dieng adalah tetangga. “Kami masyarakat dengan GeoDipa kan sebenarnya satu kecamatan kita. Kita ini tetangga sama-sama satu komunitas lah,” ujarnya.
Menurutnya pertemuan kali ini memberikan penjelasan yang lebih baik mengenai keamanan dan manfaat dari proyek panas bumi di Indonesia khususnya Dieng.
Sejalan dengan hal tersebut Plt Direktur Utama PT Geo Dipa Energi (Persero), Yudistian Yunis mengatakan pihaknya terus komitmen untuk pengawasan lingkungan. “Kami juga berkomitmen untuk selalu melibatkan masyarakat Dieng untuk konsultasi publik,” ujarnya.
Menurut Yudis, GeoDipa berkomitmen menjaga lingkungan sekitar, masyarakat, dan ekosistem dalam pelaksanaan proyek pembangunan di Dieng sesuai regulasi. Apabila masyarakat melihat ada kesalahan yang diduga dilakukan GeoDipa atau ada keluhan-keluhan lainnya, dapat membuat laporan di loket keluhan yang disediakan GeoDipa. “Dan berlaku 24 jam. Atau melaporkan kepada instansi terkait yang melakukan pengawasan untuk kemudian menegur GeoDipa,” tegasnya.
Kordinator tim PPS pada Direktur Jamintel di Kejaksaan Agung, Sumurung P Simaremare, mengungkapkan kehadiran Kejaksaan Agung di Banjarnegara untuk mendengarkan masyarakat, pengembang, dan pemerintah.
“Kita sama-sama bersyukur semua setuju bahwa proyek Dieng ini adalah proyek strategis nasional yang harus kita dukung. Ini akan kembali ke kita juga guna menahan laju perubahan iklim dunia,” ujarnya. (rls/lis)